Minggu, 29 September 2013

Anjing, diciptakan untuk umat Islam juga


Sepanjang perjalanan hidup saya, sejauh yang saya tahu anjing adalah binatang yang cukup di"benci" oleh umat islam di lingkungan saya Tumbuh. itu semua terjadi karena "fiqih" sebuah aturan hukum dalam islam meletakkan anjing seolah2 sejajar dengan babi dengan predikat "najis mugholadzoh" alias nasjis paling berat dalam hidup ini. tandanya, harus dicuci 7 kali dan salahsatunya menggunakan tanah. ini sebabnya anjing se hina babi.

saya  tumbuh besar di pesantren dengana aturan fiqih syafiiah yang cukup ketat mengenai thaharah terhadap najis anjing. belakangan saya menjadi dokter hewan, yang salah satu pasien saya adalah anjing juga. karena saya berkecimpung juga dengan anjing sehingga saya tahu manfaat anjing pada kehidupan kita. dari sana saya pun berfikir:" anjing sudah diciptakan oleh Allah, pasti ada manfaatnya buat manusia" gumam saya. 

kalo ditelisik, Anjing didalam Al-quran, disebutkan 3 kali. yaitu surat al-a'raf ayat 176 disebutkan sebagai perumpamaan orang2 yang cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah.. kemudian 2 sisianya di surah Al-kahfi ayat 18 dan 22. di dalam Al-Kahfi anjing ini milik muslim (ashabul kahfi). dari penelusuran saya di alquran, mka anjing reputasinya baik. bahkan ada yang bilang anjing ashabul kahfi itu termasuk salah satu ashabul kahfi yang juga masuk surga.

kemudian tentang hadist.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
( مَنِ اتَّخَذَ كَلْباً إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ ، أوْ صَيْدٍ ، أوْ زَرْعٍ ، انْتُقِصَ مِنْ أجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ ) رواه مسلم 1575
"Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga hewan ternak, berburu dan menjaga tanaman, maka akan dikurangi pahalanya setia hari sebanyak satu qirath." (HR. Muslim, no. 1575)

dari hadits ini, memelihara anjing tidak sepenuhnya dilarang, boleh asalkan ada manfaatnya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
 ( طُهُورُ إِنَاءِ أحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الكَلْبُ أنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولاَهُنَّ بِالتُّرَابِ ) رواه مسلم ( 279 (
"Sucinya wadah kalian apabila dijilat anjing, adalah dengan dibasuh sebanyak tujuh kali, basuhan pertama dengan debu." (HR. Muslim, no. 279)

Hadits2 inilah yang menjadi dasar ditentukannya fiqih atas najisnya anjing.

tidak banyak hadits yang memuat anjing, sejauh yang saya temui intinyaada 3 macam hadits:
1. bahwa memelihara anjing tanpa manfaat, pahalanya dikurangi 1 qirath per hari
2. rumah yg ada anjingnya tidak didatangi malaikat(ini belum jelas malaikat yg mana)
3. jika bejana bekas dipakai anjing makan/minum, nyucikannya harus 7 kali plus tanah

karena dalilnya tidak cukup banyak, maka ada beberapa versi tentang fiqih anjing (semuanya benar)..

1. seluruh tubuh anjing najis berat termasuk rambutnya (syafii) 
2. anjing itu suci termasuk liurnya (imam malik)
3. air liurnya najis dan bulunya suci (abu hanifah)

ah, jadi serius deh bicaranya... pokoknya, anjing itu diciptakan sama Allah pasti ada gunanya buat kita. sebagai muslim yang baik, kita mesti bersyukur Anjing diciptakan, sehingga kita bisa menghargai keberadaanya, turut serta menyayanginya, sebagai bentuk syukur kita.

kalau anda dokter hewan juga, anda akan mengerti betapa dahsyatnya " bagaimana anjing diciptakan" seperti sindiran dalam alquran " maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?" (Al-Ghasyia: 17)
subhanallah 


Minggu, 08 September 2013

Mengapa BABI HARAM, Mengapa Diciptakan?

Sebagai dokter hewan muslim, saya sering ditanya sama sodara2 muslim saya, Kamu ngobatin anjing juga? babi juga? buat apa babi diobatan kan kita ngga makan? ya iyalah... kalo mereka sakit kan saya dokternya..emang babi cuman buat dimakan?...

Berdasarkan pengalaman itu, saya mau cerita nih, kira2 kenapa babi itu di haramkan. dan kalau haram, kenapa Tuhan menciptakannya.

Oke kita mulai dari babi di dalam alquran. kata babi disebutkan 5 kali dalam 4 surah yang berbeda (CMIW): silahkan cek: Al-baqara 173; Almaida 3; Almaida 60; Al-an'am 145; dan an-Nahl 155; saya ngga apal surahnya si, tapi intinya rata2 itu ayat menyatakan bahwa babi itu haram dimakan.
kemudian muncul kan di otak jail kita? trus ngapain Tuhan menciptain BABI? nah, sebagai Dokter hewan yang semestinya tahu tentang pasiennya, saya akan coba jabarkan kenapa babi diciptakan.(wallahu a'lam)
sebelum lebih jauh, mari kita ingat surat al imraan 191 berikut:
  artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah dalam berdiri, duduk, dan dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka"
Inti yang mau saya garis bawahi adalah: tidak ada satupun makluk yang di ciptakan Tuhan itu sia-sia. langit, bumi dan seisinya ini apabila kita memiliki pengetahuan atasnya, tentu kita tahu bahwa itu ada manfaatnya. tidak terkecuali BABI.Babi diciptakan bukan untuk dimakan, tetapi pasti ada manfaat lain dari babi yang bisa di manfaatkan manusia. berikut alasannya:

1. Secara genetik, babi adalah yang paling mirip dengan manusia. bahkan dibanding dengan kera apalagi monyet, manusia lebih mirip dengan babi (secara genetik sih), kalo muka ya beda lah...haha.. buktinya adalah: flu babi bisa menular ke manusia, dan flu burung bisa menular ke manusia lantaran sudah bermutasi di babi. kalo babi di makan, sama aja kaya kita makan orang... (ngeri kan)

2. karena secara genetik mirip, babi banyak dipakai sebagai Lab Animal (kelinci percobaan, inisih babi percobaan) untuk  uji coba obat2an yang akan dipakai pada manusia, misalnya sun block, itu ngetesnya di kulit babi terus dipapar UV. kalo ngga ada babi? siapa orang yang mau dijemur UV?

3. sekali lagi karena secara genetik mirip, beberapa organ babi dapat ditransplantasikan ke manusia. yang paling sering adalah pankreas untuk penderita diabetes melitus tipe2.

4. anda tahu Hormon insulin yang dijual untuk diinjeksi pada penderita DM itu diproduksi di mana? in vitro? di manusia? emang ada yang mau?, trus dimana dong?.. ya di Babi.. hanya insulin babi yang cocok dengan manusia, insulin kera tidak cocok.. lah, berarti najis dong? yaa.. tinggal pilih najis apa mati? toh yang didalem tubuh kita loh juga najis semua... darah, feces, urin,,,, najis juga kan? ngga papa, Tuhan maha itu Ar-Rahman

Tahu kan sekarang? kenapa babi di ciptakan? buat kita juga tuh.. itu menurut logika kita sih lebih benarnya hanya Allah yang maha benar (waAllahu a'lam bisshawab). tapi sebagai manusia kita wajib berfikir loh... emang ada perintahnya? cek aja yah; Albaqarah 219; Al-a'raf 176; Yunus 24; Ar-rad 4; Ar-Room 21; Fatir 37; Azzumar 42; Ghafir 54; Al-jatsia 13, Al-hasr 21... silahkan dibuka Alqurannya, di ayat2 itu dikatakan tentang orang2 yang berfikir...

oke. correct me if i wrong, may Allah bless u