soalnya bingung juga sih mau nulis apa. haha, saya sudah tidak se idealis dulu sih, nggak sesemangat dulu, dan nggak sepede dulu. rasanya begitu..
ceritanya panjang, tampaknya melelahkan kalau mau diceritakan semua. Intinya, baru-baru ini saya sadar, saya tampak terlalu
belakangan ini saya sering "menoleh ke belakang" , dan melihat diri saya sendiri melaju melalui dimensi waktu. dari sanalah saya kumpulkan data untuk evaluasi. rupanya saya salah jalan, cukup jauh, dan tampak melelahkan untuk putar balik.
dari sana pula, terasa betapa ucapan- ucapan saya rupanya
saya juga merasa kalo sikap dan ucapkan saya jauh dari
di akhir masa kuliah saya ini ( yang mestinya udah kelar tapi saya ulur2 karena saya takut habis ini mau ngapain), saya mencapai puncak ketakutan akan masa depan. mungkin iya bener, masa muda saya tidak saya gunakan dengan baik untuh belarajr bersusah-susah menghadapi kehidupan saya sendiri. kalaun anda lihat dulu saya nampak bekerja keras, percayalah itu hanya pura-pura. aslinya mah saya pemalas banget.
misalnya soal organisasi, saya dulu aktif di organisasi udah sejak SMA. tapi niatnya
misalnya lagi soal
Alhasil, karena pengaruh ikut2an yang sangat kuat, menjadikan saya tidak memiliki prinsip yang pasti. dampak buruknya? waktu yang mestinya saya fokuskan untuk belajar dan menuntut ilmu jadi tersita, dan berpotensi menghancurkan masa depan.
nah di titik ini saya rasa cukup lah ya, saya melakukan pencitraan di hadapan manusia, di temen, keluarga, kakak kelas, adik kelas, kolega, tetangga, tamu. cukup lah. percuma juga nampak baik kalo ntar juga ketahuan bobroknya...
dari sini saya mencoba kembali menjadi anak-anak, yang polos, tidak menutup-nutupi, mencoba memulai lagi dari awal. mencoba belajar kembali, menjadi pribadi yang lebih baik, peka terhadap orang lain,
akhir posting. Mudah- mudahan Allah meluruskan niat saya untuk memperbaiki diri, mudah-mudahan saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik, tidak lagi menyakiti orang lain, memiliki kepekaan sosial yang lebih baik, bermanfaat bagi orang lain. mudah-mudahan