Minggu, 03 November 2013

DOC (day old chick) dan karakteristiknya

Bismillahirahmanirahim

DOC atau day old chick atau orang jawa sering menyebutnya "kuthuk" adalah anak ayam yang berumur sehari setelah menetas. Sebagaimana anak-anak kita, bayi-bayi ayam yang imut ini membutuhkan perlakuan dan perlindungan ekstra. Mereka sangat rentan terhadap lingkungan sekitar. Apabila mereka bersama induknya, maka cukuplah induknya yang merawat mereka. Masalahnya, dalam bisnis perunggasan kita memelihara DOC tanpa induknya sehingga kita merekayasa seolah2 mereka bersama induknya. Salah satu bentuk rekayasa itu adalah adanya brooder atau penghangat.
untuk dapat memelihara DOC sampai ia tumbuh dewasa dengan baik, kita perlu tahu karakteristiknya. berikut ini saya jelaskan beberapa karakteristik DOC:

1. Tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri
Didalam tubuh hewan2 berdarah panas (termasuk kita), terdapat thermoregulator untuk menyesuaikan agar suhu tubuh kita tetap berada pada body temperature walaupun suhu lingkungan berubah. Pada anak ayam, fungsi ini belum berkembang sehingga anak ayam tidak mampu mempertahankan body temperature nya (41 °C) pada suhu ruang rata2 di indonesia (20 - 32 °C). jika punya DOC, taruhlah di brooder dan amati dengan cermat suhunya. suara ayam yang menjerit-jerit seringkali menandakan mereka kedinginan.

2. Berkembang sangat pesat 5 hari pertama

DOC punya potensi berkembang sangat pesat pada 5 hari pertama, terutama adalah alat pencernaaannua. Perkembangan ini bergantung pada lingkungan yaitu ketersediaan pakan. Ayam yang makannya bagus dan crop fill terisi pada hari pertama akan memiliki sel2 usus yang 600 kali lebih banyak pada umur 5 hari daripada yang tidak ada crop fill alias tidak makan.

3. Peka terhadap Cahaya
Ayam adalah hewan yang unik, beberapa sistem hormonalnya dipengaruhi oleh cahaya lingkungan. DOC harus diberi penerangan yg cukup (20 lux) supaya mereka tidak ngantuk, mau beraktifitas dan terutama makan dan minum. lampu hatus dinyalakan 24 jam

4. Punya cadangan makanan di dalam tubuhnya
Setelah menetas,DOC masih memiliki sisa yolk sac atau kuning telur di dalam tubuhnya. idealnya kuning telur ini habis dalam 5 hari. penggunaan kuning telur ini dipengaruhi oleh suhu dan stress, ayam yg tidak mendapat suhu optimal, di ususnya akan ada "sisa kuning telur" berupa tonjolan mirip usus buntu pada manusia. tetapi yolk sac ini tidak cukup untuk memberi nutrisi optimal, sehingga kita tetap harus memberi pakan sejak umur sehari

5. sistem imun berkembang bersama sistem pencernaan
organ limfoid yg terkenal pada ayam adalah bursa fabricius (kalo manusia limpa). Tetapi organ limfoid terbesar pada ayam adalah usus. sehingga anak2 ayam yg tidak berkembang optimal pada hari2 pertama, ususnya akan lebih kecil dari semestinya dan sistem kekebalan tubuhnya menjadi lebih lemah daripada semestinya.

6. Sangat peka terhadap kualitas udara

Sebagaimana kebanyakan unggas, DOC sangat peka terhadap debu di udara. jika debu hanya membuat kita bersin, itu cukup membuat ayam terserang CRD, coryza san segala macam gangguan nafas yg lain. sebenarnya acuannya mudah, jika kita mencium bau di lingkungan kandang, itu sudah sanymgat menyiksa DOC kita.

7. tertarik dengan sesuatu yg berwarna terang
Ini adalah alasan kenapa tempat pakan dan minum ayam yang dijual di poultry sop berwarna cerah. supaya mereka tertarik untuk mematuk...

udah, kira2 itu karakteristik DOC, peliharalah DOC seperti kita menyayangi anak2 kita. kelak, mereka akan "menyayangi" kita
:)