Rabu, 15 Mei 2013

Pendidikan kan kepedulian

Assalamualaikum wr wb.
Mumpung ada kesempatan nih buat ngecuap cuap..
Saya mau bicara soal pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kesadaran  (udah kaya judul skripsi aje..)

Tapi ini bukan penelitian, hanya ngamatin aja sama kehidupan di dunia nyata..
Mumpung saya lagi koas, ada banyak hal2 di dunia nyata yg tidak pernah ada di dunia gaib di banggku2 kuliah.
Koas itu semacam learning by doing gitu lah, praktek berikut tanggung jawab sekalian.

Setelah di amat2ti, rupanya orang2 yg memiliki ilmu, berpendidikan, rata2 memiliki kesadaran yg lebih baik kepada lingkungan sekitarnya. Misalnya. Soal buang sampah. Orang yg sekolah, akan buang sampah di tempat sampah, kalo g ada, dia akan bikin tempat sampah, atau pengolah sampah.. kenapa?
Karena pasti ngerasa ngga enak hati kalo merusak lingkungan...
Kalo yg g sekolah, ya wajar kalo buang sampah sembarangan.. dia ngga ngerti kalo merusak lingkungan, makanya nyaman2 aja..

Jadi kalo suatu saat kita ngeliat orang yang : buang sampah sembarangan, kencing di jalanan, meludah sembarangan, ndak punya etika... jangan marah2, soalnya dimarahipun mereka ngga akan ngerti juga.. kemungkinan besar mereka ngga sekolah..
Orang berpendidikan, ngga akan berbuat kerusakan.. jadi kalo ada mahswa demo mbakar mobil, pasti mereka mahasiswa yg suka mbolos kuliah, ipnya jelek, dan ilmunya ngga berguna.... (semoga segera sadar)

Jadi intinya. Orang yg berilmu akan naik derajatnya  dibanding yg bodoh.. selaras dg firman Tuhan: "yarfaillaaha alladziina amanu minkum walladziina uutul ilma darojat" (Allah akan mengangkat derajat orang2 yg beriman dan org2 menuntut ilmu beberapa derajat)... ini saya lupa ayat berapa -___-'

Jadi, mari kita amalkan ilmu kita sebagai "rahmatan lil aalamiin" atau (kasih untuk alam)...

Oke, anda berpendidikan kan?

Minggu, 05 Mei 2013

Indigesti pada ruminan

Sepanjang perjalanan koas interna hewan besar, banyakan kasus yg ditemui adalah kejadian indigesti. So what is that?

Indigesti adalah keadaan dimana sistem pencernaan mengalami stuck, berhenti bekerja. Selanjutnya menyebabkan kobstipasi, anoreksia, kesakitan pasien, dan kadang menyebabkan hewan roboh (ndak bisa berdiri.

Bagaimana busa terjadi?
Indigesti ada banyak penyebabnya. Satu diantaranya adalah karena perubahan pakan yg mendadak. Dimana kadar air menurun tiba2.. dan rumen terisi penuh dengan serat kasar sehingga terpiju bekerja lebih keras. Setelah itu kecape'an dan terjadilah indigesti.
Indigesti juga dapat terjadi krn mikroflora rumen mengalami banyak kematian. Bisa karena suasana terlalu asam (asidosis) atau suasana yg terlalu basa (alkalosis),hingga pencernaan mikrobiologis tidak berjalan dan pakan stuck di rumen. Indigesti juga dapat terjadi akibat adanya gangguan pada syaraf yg menginervasi rumen, nervus vagus.

Bagaimana mengatasinya?
Tergantung sebab, jika pakan terlalu banyak serat, sebaiknya kadar air dinaikkan. Kalou asidosis, berikan obat untuk membuat rumen mjd basa, dan sebaliknya. Kondisi asidosis Jangan diberi npn (non protein nitrogen). Injeksi analgesik mungkin membantu.
Pemberian vit b1 (thiamin) dianjurkan untuk merangsang sel2 syaraf dan mencegah avitaminosis B.

Apa yg biasanya dilaporkan peternak?
Sapi ngga mau makan, kadang rubuh (ambruk), demam ringan, ada suara gemertak gigi, berdirinya tidak menapak sempurna (kaki posisi tari balet)

Kasi aja air minum yg banyak tanpa konsentrat, injeksi analgesik dan vit B... insyaAllah sembuh, ﺍﻧﺸﺄﺍﻟﻠﻪ